Rindu yang terubat dengan kenangan

Andai rindu, imbaulah kenangan lalu moga ia bisa membuatmu tenang walau dalam derita menelan pahit realiti yang menerkam jiwa.

Bersyukurlah. Walau sementara, dirimu masih pernah merasai bahagia untuk bahagian itu sedangkan yang lain tidak berkesampatan merasai kedua-duanya. Senyumlah wahai hati, jangan terlalu ingin mencari bahagia, namun binalah bahagia itu. Jangan hanya menunggu manusia membahagiakan dirimu malah cubalah membahagiakan orang sekelilingmu walau dengan hanya sebuah senyuman yang ikhlas.

you are not alone baby, see people around you with endless love they shared

Pengalaman ini sungguh terkesan dalam hidupku. Dengan pengalamanlah kita mula belajar erti kehidupan. Apalah sangat inginkan kebahagiaan yang sementara, pujuklah hati agar teguhkan niat dan selalu beringat bahawa dunia ni hanya sementara. Kehidupan disana yang kekal abadi untuk selamanya. Bukankah itu suatu berita gembira?? Terima kasih Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Pemurah.


Kamu disana dan kami disini, sudah ada insan yang melengkapkan hidupmu. Sedangkan kami dari jauh mengintai kebahagianmu itu. Tegur kami dibalas senyuman, itupun sudah cukup membahagiakan. Kami tak minta yang lebih malah kami cuba mengelak dari meminta apa-apa dari pihakmu disana. Setelah ku meningkat dewasa, diri yang terkapai-kapai baru menyedari dan mengerti betapa penatnya tugas insan mulia itu hanya seorang diri memerah keringat. Baik buruk dia, dia tetap insan yang mulia bagi kami.

Pohon kami hanyalah agar jangan dirimu yang berada disana lupa dengan amanahmu, kami juga disini adalah sebahagian dari darah dagingmu. Tanggungjawab siapakah kami? Adakah hanya tugas 'insan mulia' yang kami maksudkan sebelumnya dalam membesarkan kami, mendidik kami, menyediakan kelengkapan kami? Tak apa, apapun alasanmu, apapun dalih mu takkan kubenarkan sepatah pun mendiami ruangi hatiku.

I hope I'm not that such a naive person to aspect happiness by doing that such of things

Biarlah kami dianggap lupakan jasa, biarlah apapun lontaran manusia sekeliling. Masing-masing ada hak untuk berkata-kata, namun  mereka tidak merasai apa yang kami alami. Mereka tidak bersama kami dari awal hingga sekarang. Manusia hanya tahu menilai, bijak berkata-kata, bijak menghukum tanpa bijak menggunakan akal yang dianugerahkan sebaiknya. Sebaliknya siapa lupakan siapa? Siapa tinggalkan siapa? Dimana kamu waktu kesusahan 'insan mulia' tersebut? Dimana tnaggungjawabmu semasa insan mulia itu memerlukan pertolonganmu?

Maaf andai kehadiran kami hanya membebani hidupmu. Maaf andai kehadiran kami hanya menambah luka dihatimu. Cukuplah, cukup hanya DOA yang kami pinta darimu. Hanya DOA permintaan terakhir dari kami. Doakan kami untuk dunia dan akhirat. Itupun suduh cukup buatkan kami bahagia dengan kehadiranmu yang jauh dimata. Terima Kasih.

Ya Allah, jangan biarkan phobia ini menghalang ku dalam melaksanakan sesuatu perkara yang disukai olehMU..

Okeh, dah habes ceritanya ^____________^
ini bukan cerita dongeng, bukan juga cerita fantasi,
ini cerita seorang insan yang merindui seseorang yang pernah hadir dalam hidupnya namun  sekarang orang itu bagaikan 'siapa dia?'. Mungkin bukan kisah hidupku dan mungkin ia kisah hidup orang yang rapat denganku. Dah dah feeling lebih-lebih. Jom layan lagu ni kejap..


Pernah Ada Rasa Cinta Antara Kita
Kini Tinggal Kenangan
Ingin ku Lupakan Semua Tentang Dirimu

Oh Bintangku

Jauh Kau Pergi Meninggalkan Diriku
Di Sini aku Merindukan Dirimu oohhh
Kini ku Coba Mencari Penggantimu
Namun Tak Lagi Kan Seperti Dirimu
Oh Kekasih

Pernah Ada Rasa Cinta Antara Kita
Kini Tinggal Kenangan
Ingin ku Lupakan Semua Tentang Dirimu
Namun Tak Lagi Kan Seperti Dirimu
Oh Bintangku

Jauh Kau Pergi Meninggalkan Diriku
Di Sini aku Merindukan Dirimu oohhh
Kini ku Coba Mencari Penggantimu
Namun Tak Lagi Kan Seperti Dirimu
Oh Kekasih

Pernah Ada Rasa Cinta Antara Kita
Kini Tinggal Kenangan....

moga dengan sedikit derita, kita kenal menghargai bahagia